"Artikel Opini sebagai Sumber Inspirasi"
Pilar ini merupakan pondasi atau landasan yang kuat sebagai karakter kepribadian yang harus dimiliki semua komponen di lingkungan Yayasan Wachid Hasyim Surabaya, mulai dari organ yayasan (pembina, pengawas, dan pengurus), sampai kepada semua personal yang ada di unit-unit di bawahnya. Adapun pilar Yayasan Wachid Hasyim yang dimaksud adalah :
Amanah
Dalam suatu lembaga, sifat amanah setiap personilnya merupakan keniscayaan. Implikasi dari amanah adalah jujur, dapat dipercaya. Pengurus lembaga yang amanah dapat meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat. Wujud dari kepercayaan masyarakat kepada lembaga dengan menyekolahkan putra putrinya untuk dididik dan diajar agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, berilmu, dan beramal harus dijawab dengan memegang teguh sifat amanah.
Amanah, yang meliputi amanah (1) waktu, (2) tugas dan (3) harta.
1. Amanah waktu meliputi :
- Disiplin atas waktu bekerja dengan tidak sering izin maupun terlambat serta meninggalkan pekerjaan tanpa ada alasan tertentu.
- Mampu memanfaatkan waktu dalam melaksanakan pekerjaan.
- Waktu yang tersedia digunakan secara maksimal dalam bekerja.
2. Amanah tugas meliputi :
- Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, tidak asal-asalan, tugas di Wachid Hasyim menjadi prioritas utama dalam bekerja.
- Bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tidak lalai dan malas serta tidak menelantarkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
- Apabila tidak bisa melaksanakan tugas, maka berkoordinasi dengan pimpinan.
3. Amanah harta meliputi :
- Jujur.
- Mampu memelihara, mengelola, mengkontrol, mengawasi, memperbaiki dan mengembangkan.
- Menjaga keamanan.
Ikhlas
Semua aktifitas yang bukan maksiat dapat dinilai ibadah manakala aktifitas tersebut diniati ikhlas semata-mata karena mencari ridha Allah SWT. Bahwa didalam bekerja terjadi aneka macam transaksi, hal tersebut adalah wajar dan sah-sah saja selama sesuai dengan aturan dan tidak menabrak syari'at seperti pegawai menerima gaji, guru menerima honor dan lain-lain tidak mengurangi nilai ibadah selama ikhlas diniati ibadah karena Allah swt semata.
Ikhlas, yang meliputi : (1) mengabdi, (2) memberi dan (3) melayani.
1. Ikhlas dalam mengabdi.
- Berbuat tanpa pamrih.
- Bersikap loyal.
- Tidak menghitung saya dapat apa dan dapat berapa.
2. Ikhlas dalam memberi.
- Memberi manfaat.
- Ilmu, tenaga, pikiran, waktu dan harta.
- Tidak mengharap kembali.
3. Ikhlas melayani.
- Tidak minta dilayani.
- Senang, ramah dan tegas.
- Secara proporsional
Ukhuwah
Dalam suatu lembaga yang tidak terjalin rasa ukhuwah diantara pengurus sulit untuk maju. Tidak dapat dipungkiri bahwa perbedaan pendapat dalam menjalankan tugas sehari-hari pasti ada, namun perbedaan tersebut akan menjadi indah manakala rasa ukhuwah lebih di kedepankan. Ibarat pelangi walaupun warnanya beraneka macam namun tetap dalam satu garis dan satu arah, Rasulullah bersabda "perbedaan diantara umatku adalah rahmat".
Ukhuwah, meliputi : (1) musyawarah, (2) menghargai dan (3) untuk kita.
1. Musyawarah.
- Untuk mengambil kebijaksanaan.
- Untuk menentukan jalan keluar dalam permasalahan.
- Untuk mencapai mufakat.
2. Menghargai.
- Menghargai pendapat, pekerjaan orang lain dengan baik dan benar.
- Secara struktural dan sesama.
- Terhadap kekurangan, kelebihan, kekhilafan dan kesalahan.
3. Untuk kita.
- Hasil pekerjaan.
- Hasil manfaat.
- Hasil pengelolaan di unit sosial dan usaha untuk kepentingan bersama yayasan bukan untuk dinikmati perseorangan.
YAYASAN WACHID HASYIM SURABAYA